a a a a a a a a a
ISO 45001:2018

ISO 45001:2018

ISO 45001 adalah sebuah standar internasional baru untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3 / OH&S), yang menjadi pengganti standar OHSAS 18001. Lalu apa perbedaan diantara keduanya? ISO 45001 dirancang oleh Komite proyek ISO dan telah dipublikasikan pada bulan Maret lalu ditahun 2018 ini. Beberapa perbedaan utama antara ISO 45001 dan OHSAS 18001 adalah sebagai berikut:

Perbedaan pertama berkaitan dengan struktur. ISO 45001 didasarkan pada ISO Guide 83 (“Annex SL”) yang menetapkan struktur tingkat tinggi yang umum, teks dan istilah serta definisi umum untuk sistem manajemen (misalnya ISO 9001 , ISO 14001, dll.). Struktur ini bertujuan untuk memfasilitasi proses implementasi dan integrasi beberapa sistem manajemen secara harmonis, terstruktur dan efisien.

Selain itu, dalam standar baru ada fokus yang kuat pada “konteks organisasi“. Pada ISO 45001, organisasi seharusnya tidak hanya mempertimbangkan apa isu K3 yang secara langsung berdampak pada mereka, akan tetapi juga melibatkan masyarakat lebih luas dan bagaimana kerja mereka bisa juga berdampak pada komunitas di sekitarnya.

Beberapa organisasi yang menggunakan OHSAS 18001 mendelegasikan tanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja pada manajer K3, ketimbang mengintegrasikannya dalam sistem operasi organisasi. ISO 45001 menuntut penggabungan dari aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam keseluruhan sistem manajemen organisasi, dengan demikian mendorong top manajemen untuk memiliki peran kepemimpinan yang kuat terhadap sistem manajemen K3.

ISO 45001 berfokus pada mengidentifikasi dan mengendalikan risiko daripada bahaya, sebagaimana dipersyaratkan dalam OHSAS 18001. ISO 45001 mempersyaratkan organisasi untuk memperhitungkan bagaimana pemasok dan kontraktor mengelola resikonya. Dalam ISO 45001 beberapa konsep dasar yang berubah, seperti risiko, pekerja dan tempat kerja. Ada juga istilah definisi baru seperti: monitoring, pengukuran, efektivitas, kinerja dan proses K3.

Beberapa organisasi yang menggunakan OHSAS 18001 mendelegasikan tanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja pada manajer K3, ketimbang mengintegrasikannya dalam sistem operasi organisasi. ISO 45001 menuntut penggabungan dari aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam keseluruhan sistem manajemen organisasi, dengan demikian mendorong top manajemen untuk memiliki peran kepemimpinan yang kuat terhadap sistem manajemen K3.

Meskipun terdapat beberapa perubahan, tujuan keseluruhan ISO 45001 tetap sama seperti OHSAS 18001, yaitu untuk mengurangi risiko yang tidak dapat diterima dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi.

ISO 45001 disetujui untuk dipublikasikan pada bulan Januari dan telah menjalani proses publikasi pada Maret 2018 ini. Dengan demikian organisasi dengan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja harus mengupgrade sistem manajemen mereka beserta sertifikatnya mengikuti standar ISO 45001 dalam kurun waktu 3 tahun kedepan.


ISO 45001 is a new international standard for occupational health and safety management (K3/OH&S), which replaces the OHSAS 18001 standard. So what's the difference between the two? ISO 45001 was designed by the ISO project committee and was published in March 2018. Some of the main differences between ISO 45001 and OHSAS 18001 are as follows:

The first difference has to do with structure. ISO 45001 is based on ISO Guide 83 ("Annex SL") which establishes a common high-level structure, text and terms as well as a general definition for management systems (e.g. ISO 9001, ISO 14001, etc.). This structure aims to facilitate the process of implementation and integration of several management systems in a harmonious, structured and efficient manner.

In addition, in the new standard there is a strong focus on the "organizational context". At ISO 45001, organizations should not only consider what 3 issues directly impact them, but also engage the wider community and how their work can also impact the surrounding community.

Some organizations that use OHSAS 18001 delegate occupational health and safety responsibilities to K3 managers, rather than integrating them in an organization's operating system. ISO 45001 demands the incorporation of occupational health and safety aspects in the overall management system of organizations, thereby encouraging top management to have a strong leadership role towards the K3 management system.

ISO 45001 focuses on identifying and controlling risks rather than hazards, as required in OHSAS 18001. ISO 45001 requires organizations to take into account how suppliers and contractors manage their risks. In ISO 45001 some basic concepts are changing, such as risk, workers and the workplace. There are also new definition terms such as: monitoring, measurement, effectiveness, performance and K3 processes.

Some organizations that use OHSAS 18001 delegate occupational health and safety responsibilities to K3 managers, rather than integrating them in an organization's operating system. ISO 45001 demands the incorporation of occupational health and safety aspects in the overall management system of organizations, thereby encouraging top management to have a strong leadership role towards the K3 management system.

Despite some changes, the overall goal of ISO 45001 remains the same as OHSAS 18001, which is to reduce unacceptable risks and ensure the safety and well-being of all those involved in the organization's activities.

ISO 45001 was approved for publication in January and has undergone publication in March 2018. Thus organizations with occupational health and safety management systems must upgrade their management systems and certificates following the ISO 45001 standard within the next 3 years.




HEAD OFFICE
021-8516349
csertifikasi@gmail.com
Gedung Pembina Graha Lt. 3 Rg. 312
Jalan DI. Panjaitan No. 45, Jatinegara, Jakarta Timur
DKI Jakarta 13350
REPRESENTATIVE OFFICE
Jl. Tegal Binangun
Lrg. Mesjid No.521 RT. 11 RW.04, Plaju Palembang
Sumatera Selatan.
Conact Person : Yasser Yudho A.
PERUM ANGGI ELOK No. 15 BR, Kung Dalung
Kel. Dalung, Kec. Kuta Utara - Bali
Contact person : I Nyoman Relana
Perumahan Jaya Asri Blok BE No. 29, Kel. Entrop, Kec. Jayapura Selatan
Jayapura - Papua.
Contact person : Steven Jekson Harianto.
VISITOR
© Copyright 2019 PT CSM Sertifikasi. All Rights Reserved,
Jasa Pembuatan Website by IKTLink Mobile